OPAC (Online Public Access Catalog)
Perpustakaan Universitas Riau

Isolasi Dan Uji Toksisitas Fraksi n-Heksan Buah Tumbuhan Tabernaemontana spherocarpa (Apocynaceae)

No image available for this title
Tabernaemontana spaerocarpha Blume adalah salah satu tumbuhan famili Apocynaceae banyak dijumpai di Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau dikenal dengan nama daerah mentimun gagak yang digunakan oleh penduduk setempat sebagai obat anti malaria. Hasil penelusuran literatur belum ada dilaporkan hasil penelitian kandungan kimia dari spesies tumbuhan ini. Beberapa genus dari famili Apocynaceae yang diteliti memiliki aktivitas yang berbeda-beda seperti antitumor, anti malaria, anti HIV, antiinflamasi, antikanker, dan anti mikrobial. Uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak Tabernaemontana sphaerocarpa Bl mengandung senyawa terpenoid, fenolik, dan alkaloid. Atas dasar pertimbangan ini maka dilakukan isolasi dan uji toksisitas dari senyawa yang dikandung fraksi n-heksan buah Tabernaemontana spaerocarpha ini. Ekstrak n-heksan dilakukan partisi menggunakan kromatografi vakum cair dan dihasilkan sebanyak sebelas fraksi. Hasil isolasi dari fraksi ke 2 dan 3 ekstrak n-heksana diperoleh senyawa F2.3 dan F3.7, kedua senyawa tersebut direkristalisasi diperoleh berupa bubuk berwarna putih, dari uji KLT diasumsikan bahwa kedua senyawa tersebut sama dan diberi nama TsH. Karakterisasi struktur dilakukan dengan spektroskopi UV, IR, dan NMR 1D. Spektrum UV senyawa TsH menghasilkan serapan maksimum pada 276 nm, spektrum ini menunjukkan bahwa senyawa TsH tidak memiliki sistem elektron π terkonjugasi. Serapan ini hanya disebabkan oleh gugus karbonil. Spektrum IR senyawa TsH menunjukkan adanya gugus C-H alkana, C-H dari keton, C=O keton, C=C, C-H dari –CH2-, C-H dari –CH3 gem dimetil, ikatan C-O. Analisis dengan 1H-NMR memperlihatkan adanya 49 atom hidrogen sedangkan spektrum 13C-NMR memperlihatkan adanya 31 atom karbon. Berdasarkan perbandingan data NMR senyawa TsH dengan senyawa TsM yang telah dilakukan oleh Mamik, S tahun 2008 (Tabel 9) hanya terdapat sedikit perbedaan pergeseran sehingga dapat diasumsikan senyawa TsH adalah 17-asetil ß amirin. Senyawa TsH dilakukan uji KLT dengan membandingkan senyawa yang diperoleh yaitu senyawa TsM dan TS menunjukkan bahwa ketiga senyawa ini diduga sama serta didukung dengan spektrum 1H dan 13C NMR, pergeseran kimia dari ketiga senyawa ini hanya terdapat sedikit perbedaan. Uji toksisitas yang dilakukan terhadap ekstrak total n-heksan dan F3, F4, F5, F6 dan F10 bersifat toksik, F9 bersifat sangat toksik, F1, F7, F8, dan F11 tidak bersifat toksik terhadap uji kematian larva udang dan senyawa TsH yang diperoleh mempunyai sifat toksik terhadap uji kematian larva udang.
Availability
S09626803 02.1.10 Haz iPerpustakaan UR (000)Available
Detail Information
Series Title

-

Call Number

03 02.1.10 Haz i

Publisher

: .,

Collation

xi, 56 hlm.; 29 cm

Language

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Classification

03 02.1.10

Detail Information
Content Type

-

Media Type

-

Carrier Type

-

Edition

-

Subject(s)

-

Specific Detail Info

-

Statement of Responsibility
No other version available
Comments

Select Language

Advanced Search

License

This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3.