OPAC (Online Public Access Catalog)
Perpustakaan Universitas Riau

Isolasi Senyawa Alkaloid Dari Ekstrak Metanol Daun Tumbuhan Tabernaemontana sphaerocarpa BI (Apocynaceae)

No image available for this title
Tabernaemontana sphaerocarpa Bl adalah salah satu tumbuhan famili Apocynaceae yang banyak dijumpai di Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau, dikenal dengan nama daerah mentimun gagak. Hasil penelusuran literatur, belum ada dilaporkan tentang kandungan kimia dari spesies tumbuhan ini.Hasil ekstraksi yang didapat dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mamik Suryani diperoleh ekstrak metanol sebanyak 65 gram. Kemudian ekstrak metanol ini dilakukan pemisahan alkaloid, dan dilanjutkan pemurnian dengan kromatografi kolom, di peroleh fraksi F1 yang berbentuk minyak kekuningan. Setelah itu dilakukan pemurnian dengan metode kromatografi eksklusi menggunakan sephadex sebagai fase diam, maka diperoleh senyawa SF1 dan SF2.Hasil uji dengan pereaksi Dragendroff memberikan warna coklat kemerahan menunjukkan golongan senyawa alkaloid.Spektrum UV dari senyawa SF1 memperlihatkan adanya serapan pada λmaks 281.5 nm, dan λmaks 242.0 nm, serapan maksimum ini menunjukan adanya ikatan rangkap yang terkonjugasi karena adanya eksitasi elektron dari n π* anti bonding, dan π π* anti bonding. Pada spektroskopi UV senyawa SF2 memperlihatkan adanya serapan maksimum pada panjang gelombag (λmaks) pada 227.5 nm (A=0.795), puncak ini muncul akibat adanya eksitasi elektron negatif dari π π* anti bonding yang berasal dari unsur elektronegatif yang dikandung oleh senyawa tersebut. Analisis spektrum inframerah senyawa SF1 dan SF2 menunjukkan adanya gugus N-H, vibrasi ulur C-H dari alkana, gugus C=O ester, gugus C=C, CH dari –CH3 gem-dimetil, gugus C-O. Kedua senyawa ini mempunyai bilangan gelombang yang relatif sama. Hasil analisis spektrum 1H-NMR dalam CDCl3 dengan frekuensi 500 MHz untuk senyawa SF1, memperlihatkan adanya puncak pada pergeseran kimia δH pada 0.8 ppm sampai 2.0 ppm menunjukan adanya proton yang berasal dari metilen, pada pergeseran kimia δH 4.6 ppm menunjukan adanya proton yang berasal dari C-H primer. Pada pergeseran kimia δH 8 ppm menunjukan adanya proton yang berasal dari N-H, yang menandakan senyawa mengandung alkaloid, namun dari spektrum 1H-NMR untuk senyawa SF2 tidak ada yang memperihatkan adanya senyawa mengandung alkaloid. Pada kedua senyawa tersebut tidak dapat dipastikan berapa jumlah proton seluruhnya, hal ini dikarenakan senyawa yang diperoleh belum murni sehingga spektrum yang dihasilkan tidak begitu jelas.
Availability
S09625403 02.1.10 Amr iPerpustakaan UR (000)Available
Detail Information
Series Title

-

Call Number

03 02.1.10 Amr i

Publisher

: .,

Collation

x, 42 hlm.; 29 cm

Language

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Classification

03 02.1.10

Detail Information
Content Type

-

Media Type

-

Carrier Type

-

Edition

-

Subject(s)

-

Specific Detail Info

-

Statement of Responsibility
No other version available
Comments

Select Language

Advanced Search

License

This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3.